Senin, 16 November 2020

Tugas 4 Bagian 2

 MENDETEKSI LOGAM DENGAN

SENSOR MAGNET REED SWITCH


Referensi dari gambar 18.15 halaman 840 sub chapter 18.7



Daftar Isi

1. Tujuan

2. Komponen

3. Dasar Teori

4. Percobaan

5. Simulasi

6. Link Download




1. Tujuan

  • Memahami karakteristik sensor magnet (Reed Switch)
  • Membuat rangkaian dari sensor magnet (Reed Switch)
  • Menjalankan dan menganalisa dari sensor magnet (Reed Switch)

2. Komponen

  • Reed Switch
berfungsi sebagai sensor pendetesi adanya medan magnet


  • Resistor
berfungsi sebagai penghambat arus rangkaian
Spesifikasi : -Toleransi : +/-5%
                    -Analog
                    -Resistansi:10k
 


  • Logicstate
Sebagai pemberi kondisi,jika diberi logika1 maka sensor aktif sedangkan logika 0 sensor tidak aktif.

  • Power
Sebagai sumber tegangan


  • Ground


  • Transistor
berfungsi sebagai switch
  • Led
Sebagai indikator adanya arus yang mengalir.
Spesfikasi : -Tegangan : ±2 - 3V
                    - Arus:±20 mA
  • Speaker
Sebagai indikator adanya arus yang mengalir.



3. Dasar Teori



Sensor Magnet
Sensor magnet adalah suatu alat yang akan terpengaruh medan magnet dan akan memberikan perubahan kondisi pada keluaran, seperti layaknya saklar dua kondisi (on/off) yang digerakkan oleh adanya medan magnet di sekitarnya. Biasanya, sensor ini dikemas dalam bentuk kemasan yang hampa dan bebas dari debu, kelembapan, asap, maupun uap. Sensor magnet banyak ditemukan di berbagai aplikasi sehari-hari dan industri, seperti kecepatan rotasi, posisi linear, sudut linear, posisi pengukuran di otomotif, serta penerapan pada smartphone. Sensor magnet terbagi menjadi dua, yaitu primary magnetic sensor dan secondary magnetic sensor.
A.      Primary Magnetic Sensor
Primary magnetic sensor disebut juga Magnetometers, yaitu alat yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu benda logam dengan cara mendeteksi anomali magnetiknya. Magnetometers banyak digunakan dalam pengukuran biologi dan geofisika untuk mendeskripsikan karakteristik dari objek luar angkasa dan bintang. Selain itu, primary magnetic sensor juga digunakan pada aplikasi yang membutuhkan sensitivitas tinggi seperti dalam perangkat yang digunakan untuk mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit manusia.
                                                                                                                                                           
B.      Secondary Magnetic Sensor
Secondary magnetic sensor pada dasarnya merupakan sensor induktif yang menggunakan prinsip-prinsip sirkuit magnetik. Parameter eksternalnya terbentuk dari variabel fisik lainnya seperti gaya dan perpindahan. Secondary magnetic sensor juga dapat diklasifikasikan sebagai sensor pasif atau sensor aktif (self-generating).

  • Resistor
Resistor memiliki nilai resistansi atau hambatan yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. Resistor memiliki dua pin untuk mengukur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu yang dapat menghasilkan tegangan listrik di antara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.



  • LED
Light Emitting Diode atau LED merupakan sebuah komponen yang menghasilkan cahaya monokromatik ketika diberi tegangan. LED terbuat dari semikonduktor dan perbedaan warna yang dihasilkan disebabkan perbedaan bahan semikonduktor yang digunakan.



  • Transistor
Transistor merupakan alat semikonduktor yang dapat digunakan sebagai penguat sinyal, pemutus atau penyambung sinyal (switching), stabilisasi tegangan, dan fungsi lainnya. Transistor memiliki 3 kaki elektroda, yaitu basis, kolektor, dan emitor. Pada rangkaian kali ini digunakan transistor BC548C bertipe NPN. Transistor ini diperumpamakan sebagai saklar, yaitu ketika kaki basis diberi arus, maka arus pada kolektor akan mengalir ke emiter yang disebut dengan kondisi ON. Sedangkan ketika kaki basis tidak diberi arus, maka tidak ada arus mengalir dari kolektor ke emitor yang disebut dengan kondisi OFF. Namun, jika arus yang diberikan pada kaki basis melebihi arus pada kaki kolektor  atau arus pada kaki kolektor adalah nol (karena tegangan kaki kolektor sekitar 0,2 - 0,3 V), maka transistor akan mengalami cutoff (saklar tertutup).



  • Ground

  • Ground adalah titik yang dianggap sebagai titik kembali nya arus listrik arus searah atau titik kembali nya sinyal bolak balik atau titik patokan (referensi) dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik di dalam rangkaian elektronika.

4. Percobaan

Rangkaian


Prinsip kerja rangkaian :

Prinsip dasar kerja sensor ini sangatlah sederhana, yaitu apabila bagian permukaan dari sensor terkena medan magnet maka dua buah kontak plate tipis yang terdapat dibagian dalam sensor akan tertarik oleh medan magnet, sehingga kontak akan terhubung. maka arus yang dari power akan mengalir melewati sensor reed switch dan menuju resistor dan basis transistor. Transistor menjadi aktif dan menyebabkan arus yang tadinya tidak mengalir ke led menuju kolektor dan emitor transistor terus ke speaker menjadi mengalir dan menyebabkan led dan speaker aktif.


5. Simulasi



6. Link Download

Html download di sini
File rangkaian download di sini
Datasheet download di sini
Video simulasi download di sini

0 comments:

Posting Komentar