- Memenuhi praktikum mikroprosesor mikrokontroler
- Mengimplementasikan PWM dan ADC
- Memahami dan menerapkan digital I/O
- Menguasai komunikasi serial UART, SPI,dan I2C
- Integrasi sensor, aktuator, dan antarmuka tampilan
- Perancangan sistem mikrokontroler secara detail
- Raspberry Pi Pico
- LED
- Sensor LDR
- Sensor Ultrasonik HC SR-04
- Sensor Logam LJ18A3-8-Z/BX
- Motor servo
- LCD 16x2 I2C
- Resistor
- Papan PCB
- Jumper
C. ADC
Cara membaca nilai resistor :
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n).
5. Gelang terakhir merupakan nilai toleransi dari resistor.
Keterangan:
1. Film dengan polarizing filter vertical untuk memolarisasi cahaya yang masuk.
2. Glass substrate yang berisi kolom-kolom elektroda Indium tin oxide (ITO).
3. Twisted nematic liquid crystal (kristal cair dengan susunan terpilin).
4. Glass substrate yang berisi baris-baris elektroda Indium tin oxide (ITO).
5. Film dengan polarizing filter horizontal untuk memolarisasi cahaya yang masuk.
6. Reflektor cahaya untuk memantulkan cahaya yang masuk LCD kembali ke mata pengamat.
Sebuah citra dibentuk dengan mengombinasikan kondisi nyala dan mati dari pixel-pixel yang menyusun layar sebuah LCD. Pada umumnya LCD yang dijual di pasaran sudah memiliki integrated circuit tersendiri sehingga para pemakai dapat mengontrol tampilan LCD dengan mudah dengan menggunakan mikrokontroler untuk mengirimkan data melalui pin-pin input yang sudah tersedia.
LED adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya, LED mempunyai kecenderungan polarisasi. LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n) dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya akan ada sedikit arus yang melewati LED. Ini menyebabkan LED tidak akan mengeluarkan emisi cahaya.
J. Motor Servo
Motor Servo merupakan motor listrik dengan menggunakan sistem closed loop. Sistem tersebut digunakan untuk mengendalikan akselerasi dan kecepatan pada sebuah motor listrik dengan keakuratan yang tinggi. Selain itu, motor servo biasa digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi mekanik melalui interaksi dari kedua medan magnet permanent.
Motor berfungsi sebagai
penggerak roda gigi agar dapat memutar potensiometer dan poros output-nya
secara bersamaan.
Jenis Motor Servo Berdasarkan Arusnya :
- Motor Servo AC
Motor Servo AC merupakan jenis yang dapat menangani tegangan arus
listrik yang tinggi atau beban berat. Motor servo AC sangat cocok diaplikasikan
pada mesin-mesin industri yang bertujuan untuk dapat mengendalikannya.
- Motor Servo DC
Motor
servo DC merupakan jenis yang hanya dapat menangani tegangan arus dan beban
yang lebih kecil. Sehingga motor servo DC cocok diaplikasikan pada mesin-mesin
kecil seperti mobil dan pesawat remote control.
Pada umumnya, motor servo terdiri dari tiga komponen utama yaitu :
- Motor
- Sistem Kontrol
- Potensiometer atau encoder
K. Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik HC-SR04 adalah seri dari sensor jarak dengan gelombang ultrasonik, dimana didalam sensor terdapat dua bagian yaitu transmitter yang berfungsi sebagai pemancar gelombang dan receiver yang berfungsi sebagai penerima gelombang. Sensor ultrasonik HC-SR04 ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm – 400 cm dengan akurasi 3mm. Sensor ultrasonik ini memiliki 4 pin yaitu:
- Pin VCC sebagai pin masukan tegangan.
- Pin GND sebagai grounding.
- Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal.
- Pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.
Dalam hal ini s merupakan jarak benda, v merupakan kecepatan gelombang suara yaitu 344m/detik dan t merupakan waktu tempuh dari saat sinyal ultrasonik dipancarkan hingga kembali ke penerima.
Spesifikasi dari sensor ultrasonik HC-SR04 adalah sebagai berikut:
- Dimensi : 45 mm (P) x 20 mm (L) x 15 mm (T)
- Tegangan : 5 V DC
- Arus pada mode siaga : <2 mA
- Arus pada saat deteksi : 15 mA
- Frekuensi suara : 40 kHz
- Jangkauan Minimum : 2 cm
- Jangkauan Maksimum : 400 cm
- Input Trigger : 10 µS minimum, pulsa level TTL
- Pulsa Echo : Sinyal level TTL positif, lebar berbanding proporsional dengan jarak yang dideteksi
Cara menggunakan sensor ini yaitu: ketika diberikan tegangan positif pada pin Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal ultrasonik dengan frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo. Untuk mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka selisih waktu ketika mengirim dan menerima sinyal digunakan untuk menentukan jarak benda tersebut (menggunakan rumus diatas).
1. Supply : 3.3 V – 5 V
2. Output Type: Digital Output (0 and 1)
3. Inverse output
4. Include IC LM393 voltage comparator
5. Sensitivitasnya dapat diatur
6. Dimensi PCB size: 3.2 cm x 1.4 cm
Adapun komponen utama penyusun modul LDR :
- LDR (Light Dependent Resistor)
Komponen inti berupa resistor semikonduktor (CdS atau CdSe) sensitif terhadap intensitas cahaya. Saat cahaya meningkat, resistansi menurun
- Potensiometer variabel (trim-potentiometer)
Digunakan untuk mengatur sensitivitas deteksi cahaya dengan mengubah titik
ambang (threshold output).
- Komparator/op‑amp (biasanya LM393)
Menerjemahkan perubahan resistansi menjadi sinyal digital: output “High” atau
“Low” berdasarkan ambang yang ditetapkan trim‑pot. LM393 umum digunakan untuk
modul digital/analog dual output .
- LED indikator
- Satu
LED menunjukkan bahwa modul sudah dialiri daya.
- LED
kedua menyala ketika output aktif (aum mendeteksi atau tidak mendeteksi)
- Konduktor (VCC–GND–AO–DO)
Modul biasanya memiliki empat pin: VCC (catu daya), GND (ground), AO (analog,
tegangan proporsional), dan DO (digital output)
- PCB dan konektivitas
Semua komponen dilekatkan pada PCB kecil (biasanya ~32 × 14 mm) dan dilengkapi
konektor header untuk mudah disambungkan, ideal untuk prototyping (breadboard
atau Arduino) .
0 comments:
Posting Komentar